Kisah tragis dialami legendaris tinju, Mike Tyson. Dinyatakan bangkrut,
mantan juara dunia kelas berat itu kini hidup menderita tanpa memiliki
tempat tinggal.
Pada 2003 lalu, Tyson dikabarkan bangkrut, meskipun pernah meraup pendapatan lebih dari £185 juta atau sekitar Rp2,6 triliun, sepanjang karier tinjunya. Pria kelahiran New York, Amerika Serikat, itu pun harus kehilangan rumahnya.
“Tiga tahun lalu, saya tidak punya rumah. Saya butuh tempat berlindung dan para penggemar saya di Inggris memberinya. Saya sangat bersyukur punya fans setia di Inggris. Kalau bergantung kepada penggemar di Amerika, saya bisa mati kelaparan,” tutur Tyson seperti dikutip dari The Sun, Senin 5 Maret 2012.
Karier Tyson mulai meredup ketika harus mendekam di penjara selama tiga tahun, yakni 1992 hingga 1995, setelah terbukti memperkosa. Ia sempat kembali bertarung di ring, namun tak bisa melepaskan diri dari jerat narkoba. Pada 2006, ia pun memutuskan pensiun.
Tyson semakin terpuruk saat putrinya, Exodus, meninggal dunia pada Mei 2009. Kala itu, putrinya yang baru menginjak empat tahun tersebut, mengalami kecelakaan saat bermain alat kebugaran treadmill di rumah mereka. Insiden tersebut menjadi titik balik pria yang sudah menikah tiga kali itu.
Hingga akhirnya, Tyson menata kembali kehidupannya. Ia meniti profesi barunya di dunia hiburan Hollywood. Pria yang kini menginjak 45 tahun itu merambah layar lebar dengan tampil di film The Hangover, yang dirilis pada Juni 2009.
“The Hangover membuat eksistensi saya kembali di Amerika. Tapi, di Inggris, mereka mencintai saya dengan segala kekurangan, sebelum film itu dirilis,” imbuhnya.
“Saya bertahan dengan keadaan itu, yang memberikan kesabaran dalam menjalani hidup. Saat ini, saya memiliki semangat dan potensi besar untuk menjadi orang yang lebih baik,” ujar pria yang memiliki delapan anak dari beberapa wanita itu.
SUMBER
Pada 2003 lalu, Tyson dikabarkan bangkrut, meskipun pernah meraup pendapatan lebih dari £185 juta atau sekitar Rp2,6 triliun, sepanjang karier tinjunya. Pria kelahiran New York, Amerika Serikat, itu pun harus kehilangan rumahnya.
“Tiga tahun lalu, saya tidak punya rumah. Saya butuh tempat berlindung dan para penggemar saya di Inggris memberinya. Saya sangat bersyukur punya fans setia di Inggris. Kalau bergantung kepada penggemar di Amerika, saya bisa mati kelaparan,” tutur Tyson seperti dikutip dari The Sun, Senin 5 Maret 2012.
Karier Tyson mulai meredup ketika harus mendekam di penjara selama tiga tahun, yakni 1992 hingga 1995, setelah terbukti memperkosa. Ia sempat kembali bertarung di ring, namun tak bisa melepaskan diri dari jerat narkoba. Pada 2006, ia pun memutuskan pensiun.
Tyson semakin terpuruk saat putrinya, Exodus, meninggal dunia pada Mei 2009. Kala itu, putrinya yang baru menginjak empat tahun tersebut, mengalami kecelakaan saat bermain alat kebugaran treadmill di rumah mereka. Insiden tersebut menjadi titik balik pria yang sudah menikah tiga kali itu.
Hingga akhirnya, Tyson menata kembali kehidupannya. Ia meniti profesi barunya di dunia hiburan Hollywood. Pria yang kini menginjak 45 tahun itu merambah layar lebar dengan tampil di film The Hangover, yang dirilis pada Juni 2009.
“The Hangover membuat eksistensi saya kembali di Amerika. Tapi, di Inggris, mereka mencintai saya dengan segala kekurangan, sebelum film itu dirilis,” imbuhnya.
“Saya bertahan dengan keadaan itu, yang memberikan kesabaran dalam menjalani hidup. Saat ini, saya memiliki semangat dan potensi besar untuk menjadi orang yang lebih baik,” ujar pria yang memiliki delapan anak dari beberapa wanita itu.
SUMBER
0 komentar:
Posting Komentar