Seorang pria Perancis
menggugat Google ke pengadilan pada Kamis (1/3), terkait fotonya yang
dipublikasikan secara online oleh aplikasi Street View milik Google.
Foto tersebut menunjukkan dirinya tengah buang air kecil di halaman depan rumahnya. Ia mengklaim hal itu telah membuatnya menjadi bahan tertawaan desanya di barat laut Perancis.
Pria itu berusia sekitar 50 tahun dan tinggal di sebuah desa dengan penduduk sekitar 3.000 orang di wilayah Maine-et-Loire. Ia menuntut penghapusan foto, di mana penduduk setempat telah mengenalinya, meskipun wajahnya dibuat agak kabur. Ia juga menginginkan kompensasi sebesar 10.000 euro.
"Setiap orang berhak untuk menjaga kerahasiaan," kata pengacaranya, Jean-Noel Bouillard, seperti dikutip Reuters.
"Dalam kasus ini, lebih lucu daripada serius. Tapi jika dia tertangkap mencium seorang perempuan yang bukan istrinya, dia akan memiliki masalah yang sama,"lanjut sang pengacara.
Google Inc ( GOOG.O ) Street View, meliputi sekitar 30 negara dan telah tersedia di Perancis sejak 2008. Aplikasi itu memungkinkan pengguna Google Maps untuk melihat foto jalan yang diambil oleh kamera mobil, dan memiliki kamera yang dapat memperlihatkan gambar pada atap rumah mereka .
Pria itu mengira dirinya tersembunyi dari pandangan oleh gerbang yang tertutup, saat buang air kecil pada November 2010. Tapi lensa Google menangkapnya dari atas gerbangnya sambil lewat.
Namun, pengacara tidak menjelaskan mengapa pria itu memilih untuk buang air kecil di luar.
Sementara itu, pengacara Google dalam kasus tersebut, Christophe Bigot, seperti disebutkan harian lokal Perancis, Ouest mengatakan perdamaian tidak segera dicapai, Namun surat kabar itu mengatakan Bigot memohon bahwa kasus tersebut harus dinyatakan batal demi hukum.
Pengadilan di dekat kota Angers itu akan memberikan putusan pada 15 Maret mendatang.
SUMBER : WARTA NEWS
Foto tersebut menunjukkan dirinya tengah buang air kecil di halaman depan rumahnya. Ia mengklaim hal itu telah membuatnya menjadi bahan tertawaan desanya di barat laut Perancis.
Pria itu berusia sekitar 50 tahun dan tinggal di sebuah desa dengan penduduk sekitar 3.000 orang di wilayah Maine-et-Loire. Ia menuntut penghapusan foto, di mana penduduk setempat telah mengenalinya, meskipun wajahnya dibuat agak kabur. Ia juga menginginkan kompensasi sebesar 10.000 euro.
"Setiap orang berhak untuk menjaga kerahasiaan," kata pengacaranya, Jean-Noel Bouillard, seperti dikutip Reuters.
"Dalam kasus ini, lebih lucu daripada serius. Tapi jika dia tertangkap mencium seorang perempuan yang bukan istrinya, dia akan memiliki masalah yang sama,"lanjut sang pengacara.
Google Inc ( GOOG.O ) Street View, meliputi sekitar 30 negara dan telah tersedia di Perancis sejak 2008. Aplikasi itu memungkinkan pengguna Google Maps untuk melihat foto jalan yang diambil oleh kamera mobil, dan memiliki kamera yang dapat memperlihatkan gambar pada atap rumah mereka .
Pria itu mengira dirinya tersembunyi dari pandangan oleh gerbang yang tertutup, saat buang air kecil pada November 2010. Tapi lensa Google menangkapnya dari atas gerbangnya sambil lewat.
Namun, pengacara tidak menjelaskan mengapa pria itu memilih untuk buang air kecil di luar.
Sementara itu, pengacara Google dalam kasus tersebut, Christophe Bigot, seperti disebutkan harian lokal Perancis, Ouest mengatakan perdamaian tidak segera dicapai, Namun surat kabar itu mengatakan Bigot memohon bahwa kasus tersebut harus dinyatakan batal demi hukum.
Pengadilan di dekat kota Angers itu akan memberikan putusan pada 15 Maret mendatang.
SUMBER : WARTA NEWS
0 komentar:
Posting Komentar